Rabu, 02 Juli 2008

16. sharing "Perdalamlah hidupmu dari Ekaristi Kudus"

Perdalamlah hidupmu dari Ekaristi Kudus
Edisi : Ave Maria No AM 46

Bapa Suci, Paus Benedictus XVI mengundang 100 ribu anak-anak yang sedang dipersiapkan untuk menerima Komuni Pertama di Lapangan St. Petrus pada bulan Oktober 2005. Ada beberapa anak yang mewakili semuanya dengan pertanyaan yang sudah dipersiapkan, untuk diajukan kepada Puas Benedictus XVI, yang jawabannya bahkan membantu orang-orang dewasa yang hadir disana.

Misalnya, Andrea bertanya, “Bapa Suci, Apakah yang anda ingat saat Sambut baru?” “Tentu saja aku ingat jelas, waktu aku pertama menerima Komuni Kudus. Saat itu aku berusia 9 tahun. Hatiku meluap penuh rasa sukacita dan kenangan-kenangan indah bahwa aku mangerti Yesus memasuki hatiku. Dia sungguh-sungguh mengunjungi aku dan bersama Yesus, Allah sendiri berada bersamaku”

Livia kecil lalu bertanya, “Bapa Suci, sebelum Komuni Pertama, aku akan pergi mengaku dosa. Apakah aku harus ke Pengakuan Dosa, tiap kali aku menerima Komuni, bahkan meskipun aku berbiuat dosa-dosa yang sama?”
“Tentu saja kamu tidak perlu selalu mangku dosa setiap menyambut Komuni, kecuali melakukan dosa yang berat. Tetapi sesungguh sangat membantu untuk mangaku dosa secara tetap. Memang benar, dosa-dosa kita selalu membersihkan rumah, kamar, paling tidak sekali seminggu? Bahkan walaupun debunya selalu sama? Agar kita dapat hidup dlam keadaanbersih, nyaman, untuk memulai awal yang baru lagi? Jika tidak, debu memang tidak terlihat, tetapi akn menumpuk, bukan? Hal yang sama dapat dikatakan tentang jiwa kita.”
Paus mempunyai jawaban sangat menarik atas pertanyaan Andrea ini, “Dalam persiapan sambut Komuniku, Katekis mengatakan bahwa Yesus benar-benar hadir dalam Ekaristi. Tetapi, bagaimana? Aku tidak malihat Dia!”
“Tidak, kita memang tidak melihat-Nya, akan tetapi ada banyak hal yang tak kita lihat, mereka ada dan penting. Misalnya, kita tak malihat alas an kita, tapi kita punya alasan-alasan. Kita tidak melihat jiwa kita, dan mereka ada. Kita pun tidak melihat aliran listrik, tapi kita tahu bahwa itu ada. Kita melihat malihat microphone ini, kita lihat ini bekerja dengan baik dan kita melihat cahay-cahay terang, Oleh karena itu, kita tidak melihat hal-hal yang dalam, namun mereka itulah yang sungguh-sungguh menopang hidup kita dan dunia, tapi kita saksikan dan rasakan efek dan kerjanya. Begitu pun dengan Tuhan yang bangkit. Kita tidak melihat-Nya dengan mata, tapi kita melihat di mana Yesus ada, orang-orang berubah, kita berkembang.”

Alexander ingin tahu, “Apakah hubungannya pergi ke Misa dan menyambut Komuni dengan hidup kita sehari-hari?” Paus menjawab dengan simpatik, “Kita tak dapat segera melihat hasil dari kebersamaan kita dengan Yesus dan dari menyambut Komuni, tapi kita, bila Yesus tidak ada dalam hidup kita, maka seorang pembimbing seorang teman yang sangat penting telah hilang, bahkan suatu kegembiraan yang penting dalam hidup, ya kekuatan yang dibutuhkan dalam pertumbuhan kita menjadi dewasa, mengatasi kejahatankita dan matang sebagai seorang manusia….”

Tidak ada komentar: