Pertobatan Saulus.
Sharing : Harso Laksono.
Cermin spiritual Saulus saat ini sangat tepat ditawarkan kembali dalam dunia yang sangat moderen sedang kita lalui, luka-luka Yesus tentunya juga Allah mulai terkoyak-koyak kembali. Dimana ketidak adilan dan kekejaman sudah sangat merata di seluruh dunia dan tidak memandang bulu budaya, kesenjangan social serta tekanan dunia membuat yang lemah semakin tertindas. Dunia sedang menuju kehancuran bersama dengan menghalalkan segalanya, bahkan merasa satu dengan yang lainnya merasa lebih benar dari yang lebih benar.
Peristiwa Kristus Yesus dalam perziarahan 2000 tahun yang lalu mulai terulang kembali, dunia sedang kehilangan Kasih, manusia lupa akan esensi dirinya; mengapa diciptakan yang sangat mendasar adalah Tujuan diciptakan oleh Allah. Pengajaran para Nabi dan Rasul serta Kitab-kitab Suci mulai tidak di tepati bahkan melanggar aturan-aturan nya sendiri yang dimana semua menunjukan Kebenaran, bagai kacang lupa dengan kulitnya; seperti pohon lupa dengan akarnya maka manusia akan kehilangan Hidup yang dirahmati.
Pertobatan Saulus adalah sebuah pertobatan sejati prose pergumulannya menuju Kristus Yesus (sungguh Allah dan Manusia,) sangat tampak dalam pergulatannya. Perpindahan dari Manusia Dosa menuju Kesatuan dengan Yesus begitu menghiasi seluruh kehidupan Saulus, dia begitu terahmati dalam Kehidupan Kristus Yesus telah membakar Api Cinta dan Kerelaan Berkorban demi Penyelamatnya dan sesamanya.
Proses inilah yang saat ini harus mulai dihidupkan kembali oleh Gereja, dunia sangat membutuhkan penghayatan kehidupan Spiritual Saulus. Dimana keseluruhan adalah Melalui dan Mengutamakan Allah dalam Kristus Yesus yang di wartakan, bahkan dia menimba Spiritual Kekuatan Putra Allah itu sendiri. Jatuh-bangun Saulus tidak sedikit tetapi proses berjalan keakraban dan kedekatan dengan Sang Juruslamat telah menghidupkan dan hidup penuh dalam Kekuatan Kristus. Penghayatan dan Spiritual inipun tidak dimiliki oleh rasul-rasul yang lain, pewarnaan hidup Kerasulannya pun menjadi sangat tidak terbatas.
Hubungan dengan Sang Juruslamat dalam nadinya sangat kuat dan menggetarkan jantung hatinya, keintiman dengan Yesus pun begitu dalam. Hubungan personal inilah yang tidak dimiliki oleh semua Kristiani. Hanya kita dapat lihat dari beberapa orang Kudus dan Martir yang telah menunjukan kesamaan dalam Prejuangan ini. Semua Saulus lalui tidak harga murahan tetapi semua yang dialami selalu di Konsultasikan dalam Konteplatif dan Meditatifnya dalam melihat Keseluruhan Kehidupan Perziarahan Yesus, perjumpaan yang tidaklah sedikit dengan Sang guru telah menguatkan dirinya. Bahkan kata-kata Pewartaannya sangat Tajam dan Tegas,apa yang ia tuju dan wartakan.
Marilah kita renungkan bersama pemahaman Saulus akan arti Pertobatan Sejati, janganlah kita enggan untuk belajar dari Perjuangannya menuju bersatunya dalam Kristus Yesus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar