Peran Maria dalam
pertobatan.
Sharing : Harso Laksono.
Dalam prose pertobatan kita harus mempunyai kekuatan Rahmat Nya, maka kita harus selalu memohon agar dikarunai Rahmat Pertobatan. Terkadang kita lupa pangilan Tobat bukan hanya manusia sadar tetapi adalah gerakan Hati allah yang berbelas kasih kepada kita, Seandainya hanya karena mengandalkan kekuatan kita manusia maka hanyalah akan sia-sia belaka, karena jalan menuju Golgolta sangatlah terjal dan penuh dengan rintangan serta binatang buas.
Maka langkah pertama kita harus membangun kebulatan hati dan perlahan kita masuk dalam Cinta Nya, tali itulah yang akan menuntun kita menapaki jalan ini. Ada seorang perantara yang ulung dan tangguh, karena beliau telah dipersiapkan untuk menjadi penolong yaitu Bunda Maria. Allah telah mengaruniakan segala Misteri dan Rahsia itu didalam Hatinya, dan hanyalah Bunda yang mengetahui Rencana itu. Kita dapat selalu memohonnya agar menyertai Perziarahan ini. Yesus pun sangat Mencintai dan Menggagumi ibu Nya, beliau sangat sadar bahwa melalui ibu Nya semua menjadi kenyataan. Demikian tentunya Allah Bapa sendiri yang telah menganugerahkan Harapan akan Kehidupan Baru, oleh sebab itu sangatlah tepat bila kita menatap Wajah Yesus di antar dan di temani oleh Sang Ibu Sejati.
Semua ini telah terbukti dalam karya Keselamatan yang dialami oleh para Kudus, selalu beliau-beliau sangat mencintai Bunda Maria agar dalam menapaki tidak tersesat. Bunda Maria telah menyelesaikan Perziarahannya dengan sempurna baik sabagai ibu, murid dan jemaat, maka Imannya tak tertndingkan akan kesetiaan dan kekaguman terhadap Yesus Kristus Putra Allah yang pernah ia kandung. Kesatuan Roh, Daging dan Hati telah teruji ke agunggannya. Walau dalam tulisan-tulisan tidak nyata keutamaan yang dia miliki tetapi, kita tidak perlu ragu atas sapaan malaikat Gabriel kepada nya. Sebuah Meterai yang sangat indah dimana Allah telah memberi Gelar dan telah terucap oleh malaikat, sangat tepatlah bila kita memberi nama diatas segala nama Bunda Segala Ciptaan yang terbarkati.
Di dalam Maria, Allah memberikan jalan Misteri sebuah Perjanjian Baru dan Kekal dimana ia menjadi sarana Tunggal, Mangandung dan di Tebus oleh Sang Putra Allah yang ia Kandung. Proses pemahaman ini hanya dapat hidup bila kita mengalami Kerahiman Illahi separti ia juga sebagai Ibu Kerahiman.
Jauh sebelum dunia dijadikan Bunda Maria juga sudah ada di dalam Hati dan Kehendak Allah sendiri, kelemahan manusia yang adalah Daging sudah Baliau ketahui. Maka Maria pun telah disucikan dari Bisa Ular yang telah membawa kita kedalam Kematian tetapi melalui Hawa yang baru kita dibangkitkan bersama melalui Penebusan Sang Putra Allah. Melalui Jalan Kesetiaan, Kepatuhan dan Penyaliban Yesus lah semua di Tebus secara Mutlak.
Tetapi kita adalah tetap manusia yang sangat lemah dan rapuh maka Yesus mengaruniakan sebuah Ekaristi agar apa yang telah diterima Nya juga diwariskan sebagai putr-putri Allah. Di dalam Ekaristi kita di persatukan kembali dalam Kasih Allah yang menciptakan kita semua, harganya pun sangat mahal karena sebuah Harga yang tak dapat dibandingkan dengan segala yang telah diciptakan oleh Nya.
Dan didalam Ekaristi pula mengalir dengan deras Darah dan Daging manusia melalui jalan yang melahirkan beliau yaitu Bunda Maria, maka tidak dapat dipisahkan peran Keselamatan dari keduanya. Sampai saat inipun getaran kedua hati ini sangatlah kuat, perziarahan kita selalu akan terwarnai dan diwarnai oleh peran Bunda Perantara Penebusan.
Marilah kita masuk kedalam Misteri Wadah Perjanjian Baru di dalam Maria yang juga adalah Bunda Gereja yang serupa dengan kita manusia, Yesus sungguh Allah dan sungguh Manusia hanya tidak didalam Dosa Kelahirannya tetapi Allah yang memberikan Kasih Karunia ini sendiri.
Semoga kita mau semakin mendekati Maria untuk menuntun, mengarahkan dan mengantar kita semua kedalam Kerahiman Allahi malalui Keputraan Yesus Kristus yang telah dibangkitkan dari antara orang mati untuk menjadi Pembela dan Hakim di hadapan Allah Bapa kita semua.
Doa Salam Maria.
Salam Maria,
Terpujilah engkau di antara wanita,
Dan Terpujilah buah tubuhmu Yesus.
Maria, Bunda Allah
Doakanlah kami,
Sekarang dan pada waktu kami mati.
Amin.