Selasa, 02 September 2008

Peran Maria dalam pertobatan.






Peran Maria dalam
pertobatan.


Sharing : Harso Laksono.
Dalam prose pertobatan kita harus mempunyai kekuatan Rahmat Nya, maka kita harus selalu memohon agar dikarunai Rahmat Pertobatan. Terkadang kita lupa pangilan Tobat bukan hanya manusia sadar tetapi adalah gerakan Hati allah yang berbelas kasih kepada kita, Seandainya hanya karena mengandalkan kekuatan kita manusia maka hanyalah akan sia-sia belaka, karena jalan menuju Golgolta sangatlah terjal dan penuh dengan rintangan serta binatang buas.

Maka langkah pertama kita harus membangun kebulatan hati dan perlahan kita masuk dalam Cinta Nya, tali itulah yang akan menuntun kita menapaki jalan ini. Ada seorang perantara yang ulung dan tangguh, karena beliau telah dipersiapkan untuk menjadi penolong yaitu Bunda Maria. Allah telah mengaruniakan segala Misteri dan Rahsia itu didalam Hatinya, dan hanyalah Bunda yang mengetahui Rencana itu. Kita dapat selalu memohonnya agar menyertai Perziarahan ini. Yesus pun sangat Mencintai dan Menggagumi ibu Nya, beliau sangat sadar bahwa melalui ibu Nya semua menjadi kenyataan. Demikian tentunya Allah Bapa sendiri yang telah menganugerahkan Harapan akan Kehidupan Baru, oleh sebab itu sangatlah tepat bila kita menatap Wajah Yesus di antar dan di temani oleh Sang Ibu Sejati.

Semua ini telah terbukti dalam karya Keselamatan yang dialami oleh para Kudus, selalu beliau-beliau sangat mencintai Bunda Maria agar dalam menapaki tidak tersesat. Bunda Maria telah menyelesaikan Perziarahannya dengan sempurna baik sabagai ibu, murid dan jemaat, maka Imannya tak tertndingkan akan kesetiaan dan kekaguman terhadap Yesus Kristus Putra Allah yang pernah ia kandung. Kesatuan Roh, Daging dan Hati telah teruji ke agunggannya. Walau dalam tulisan-tulisan tidak nyata keutamaan yang dia miliki tetapi, kita tidak perlu ragu atas sapaan malaikat Gabriel kepada nya. Sebuah Meterai yang sangat indah dimana Allah telah memberi Gelar dan telah terucap oleh malaikat, sangat tepatlah bila kita memberi nama diatas segala nama Bunda Segala Ciptaan yang terbarkati.

Di dalam Maria, Allah memberikan jalan Misteri sebuah Perjanjian Baru dan Kekal dimana ia menjadi sarana Tunggal, Mangandung dan di Tebus oleh Sang Putra Allah yang ia Kandung. Proses pemahaman ini hanya dapat hidup bila kita mengalami Kerahiman Illahi separti ia juga sebagai Ibu Kerahiman.

Jauh sebelum dunia dijadikan Bunda Maria juga sudah ada di dalam Hati dan Kehendak Allah sendiri, kelemahan manusia yang adalah Daging sudah Baliau ketahui. Maka Maria pun telah disucikan dari Bisa Ular yang telah membawa kita kedalam Kematian tetapi melalui Hawa yang baru kita dibangkitkan bersama melalui Penebusan Sang Putra Allah. Melalui Jalan Kesetiaan, Kepatuhan dan Penyaliban Yesus lah semua di Tebus secara Mutlak.

Tetapi kita adalah tetap manusia yang sangat lemah dan rapuh maka Yesus mengaruniakan sebuah Ekaristi agar apa yang telah diterima Nya juga diwariskan sebagai putr-putri Allah. Di dalam Ekaristi kita di persatukan kembali dalam Kasih Allah yang menciptakan kita semua, harganya pun sangat mahal karena sebuah Harga yang tak dapat dibandingkan dengan segala yang telah diciptakan oleh Nya.
Dan didalam Ekaristi pula mengalir dengan deras Darah dan Daging manusia melalui jalan yang melahirkan beliau yaitu Bunda Maria, maka tidak dapat dipisahkan peran Keselamatan dari keduanya. Sampai saat inipun getaran kedua hati ini sangatlah kuat, perziarahan kita selalu akan terwarnai dan diwarnai oleh peran Bunda Perantara Penebusan.

Marilah kita masuk kedalam Misteri Wadah Perjanjian Baru di dalam Maria yang juga adalah Bunda Gereja yang serupa dengan kita manusia, Yesus sungguh Allah dan sungguh Manusia hanya tidak didalam Dosa Kelahirannya tetapi Allah yang memberikan Kasih Karunia ini sendiri.
Semoga kita mau semakin mendekati Maria untuk menuntun, mengarahkan dan mengantar kita semua kedalam Kerahiman Allahi malalui Keputraan Yesus Kristus yang telah dibangkitkan dari antara orang mati untuk menjadi Pembela dan Hakim di hadapan Allah Bapa kita semua.

Doa Salam Maria.

Salam Maria,
penuh rahmat Tuhan serta mu.
Terpujilah engkau di antara wanita,
Dan Terpujilah buah tubuhmu Yesus.
Maria, Bunda Allah
Doakanlah kami,
orang yang berdosa ini,
Sekarang dan pada waktu kami mati.
Amin.

"BERTOBATLAH KERAJAAN ALLAH TELAH DEKAT DAN PERCAYA PADA INJIL"

Pertobatan Saulus.



Pertobatan Saulus.

Sharing : Harso Laksono.
Pertobatan Saulus adalah sebuah proses pretobatan yang di rahmati oleh Allah sendiri melalui Kristus Yesus, dimana dari menentang menuju sebuah kesatuan yang sejati.
Cermin spiritual Saulus saat ini sangat tepat ditawarkan kembali dalam dunia yang sangat moderen sedang kita lalui, luka-luka Yesus tentunya juga Allah mulai terkoyak-koyak kembali. Dimana ketidak adilan dan kekejaman sudah sangat merata di seluruh dunia dan tidak memandang bulu budaya, kesenjangan social serta tekanan dunia membuat yang lemah semakin tertindas. Dunia sedang menuju kehancuran bersama dengan menghalalkan segalanya, bahkan merasa satu dengan yang lainnya merasa lebih benar dari yang lebih benar.
Peristiwa Kristus Yesus dalam perziarahan 2000 tahun yang lalu mulai terulang kembali, dunia sedang kehilangan Kasih, manusia lupa akan esensi dirinya; mengapa diciptakan yang sangat mendasar adalah Tujuan diciptakan oleh Allah. Pengajaran para Nabi dan Rasul serta Kitab-kitab Suci mulai tidak di tepati bahkan melanggar aturan-aturan nya sendiri yang dimana semua menunjukan Kebenaran, bagai kacang lupa dengan kulitnya; seperti pohon lupa dengan akarnya maka manusia akan kehilangan Hidup yang dirahmati.

Pertobatan Saulus adalah sebuah pertobatan sejati prose pergumulannya menuju Kristus Yesus (sungguh Allah dan Manusia,) sangat tampak dalam pergulatannya. Perpindahan dari Manusia Dosa menuju Kesatuan dengan Yesus begitu menghiasi seluruh kehidupan Saulus, dia begitu terahmati dalam Kehidupan Kristus Yesus telah membakar Api Cinta dan Kerelaan Berkorban demi Penyelamatnya dan sesamanya.
Proses inilah yang saat ini harus mulai dihidupkan kembali oleh Gereja, dunia sangat membutuhkan penghayatan kehidupan Spiritual Saulus. Dimana keseluruhan adalah Melalui dan Mengutamakan Allah dalam Kristus Yesus yang di wartakan, bahkan dia menimba Spiritual Kekuatan Putra Allah itu sendiri. Jatuh-bangun Saulus tidak sedikit tetapi proses berjalan keakraban dan kedekatan dengan Sang Juruslamat telah menghidupkan dan hidup penuh dalam Kekuatan Kristus. Penghayatan dan Spiritual inipun tidak dimiliki oleh rasul-rasul yang lain, pewarnaan hidup Kerasulannya pun menjadi sangat tidak terbatas.

Hubungan dengan Sang Juruslamat dalam nadinya sangat kuat dan menggetarkan jantung hatinya, keintiman dengan Yesus pun begitu dalam. Hubungan personal inilah yang tidak dimiliki oleh semua Kristiani. Hanya kita dapat lihat dari beberapa orang Kudus dan Martir yang telah menunjukan kesamaan dalam Prejuangan ini. Semua Saulus lalui tidak harga murahan tetapi semua yang dialami selalu di Konsultasikan dalam Konteplatif dan Meditatifnya dalam melihat Keseluruhan Kehidupan Perziarahan Yesus, perjumpaan yang tidaklah sedikit dengan Sang guru telah menguatkan dirinya. Bahkan kata-kata Pewartaannya sangat Tajam dan Tegas,apa yang ia tuju dan wartakan.
Marilah kita renungkan bersama pemahaman Saulus akan arti Pertobatan Sejati, janganlah kita enggan untuk belajar dari Perjuangannya menuju bersatunya dalam Kristus Yesus