Selasa, 01 Juli 2008

8. Sharing "Pengadilan Tuhan"

Pengadilan Tuhan
St. Agustinus pernah berkata
“Kalau saja orang-orang Kristen sering bermeditasi tetang hal pengadilan Tuhan; maka pastilah mereka akan lebih mendalami Kitab Suci dan Hidup mereka akan dipenuhi Rahmat.”
Itu betul.

Sikap hidup kita akan berubah kalua kita terus dalam sikap berjaga-jaga seolah-olah pengadilan Tuhan kepada kita akan terjadi hari ini. Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hokum yang memerdeka orang.(Yak 2 :12). Hari Pengadilan/Penghakiman adalah betul-betul sebuah pengadilan dan akhir dari kedilan Tuhan; dimana semua perbuatan, sekalipun yang tersembunyi, perbuatan baik atau jahat akan di adili. Pada hari itu, setiap orang akan menjadi seperti dirinya-sendiri, tanpa topeng, tanpa pretense; apa adanya. Tiap perbuatan harus dipertanggung-jawabkan pada hari penghakiman. Parqa pendosa yang tidak mau bertobat akan masuk ke dalam Neraka, mereka yang bertobat dan belum sepenuhnya dapat masuk Surga, karena masih harus menyesali akibat dosanya, masuk ke dalam api penyucian, dan jiwa-jiwa yang sepenuhnya hidup dalam Rahmat Tuhan masuk ke daqlam Kebahagiaan Surgawi.
Maka dengarkan kata-kata Yesus, “Berjaga-jagalah senantiasa, sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan “Anak Manusia”(Luk 2 :36). Pada hari Penghakiman Terakhir benar-benar akan diadakan “perhitungan” yang sifatnya final dan jujur.

St. Agustinus berkata

bahwa setan akn menjadi pendakwa yang jahat bagi jiwa kita. Setan akan mendakwa bahwa kita selama hidup tidak pernah melaksanakan perintah Tuhan, tapi kita melaksanakan perintah setan. Maka setan akan mengklaim bahwa jika kita adalah miliknya. Lalu kita mungkin tersipu-sipu menjwab, “Ya Tuhan mengikuti kehendak iblis memang mudah, tidak melelahkan, tapi mengikuti kehendak-Mu sangat berat bagiku.”

Persiapan kita untuk manghadapi hari penghakiman terakhir akan menentukan ke mana kita akan pergi. Jalan hidup kita di dunia akan menjadi hakim bagi kita sendiri pada hari itu. Tuhan kan membalas setiap orang menutrut perbuatanya. Selama masih ada waktu, maka marilah kita hidup dalam cinta-kasih Kristus dan cinta kepada sesame; kita berjalan pada jalan menuju kehidupan, karena waktu sekarang inilah waktu yang berkenan, waktu kerahiman Tuhan.
Sepanjang hidup di dunia ini Bunda Maria, Bunda Kerahiman/Bunda Belas Kasih.
Merupakan Rahmat istimewa, jika pada saat akhir hidup kita, kita selalu berada dekat dengan Bunda Maria, menghampiri fakta kasih karunia untuk menndapat pertolongan pada waktunya. Sekalipun satu kaki kita telah berada di Nereka; asal saja kita meminta pertolongan saat itu juga kepada Perawan Tak Bernoda, Maria, maka dia akan memberikan keselamatan abadi kepada kita.
Bunda Maria menjamin akan membantu kita memasuki kehidupan kekal pada saat hari penghakiman terakhir, kalau saja kita menjadikan hidup doa dan ketaatan Bunda Maria kepada kehendak Tuhan, menjadi sikap hidup kita juga.

Tidak ada komentar: